Tidak hanya inflasi di Eropa yang melambat dari 2,9% menjadi 2,4%, yang ternyata lebih kuat dari yang diperkirakan, tetapi Christine Lagarde, Presiden Bank Sentral Eropa, mungkin telah mengisyaratkan bahwa di tengah perlambatan pertumbuhan harga konsumen yang begitu cepat dan stabil, ECB mungkin mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga. Hal ini secara definitif mengubur prospek bahwa suku bunga di Eropa akan lebih tinggi daripada di Amerika Serikat. Oleh karena itu, tidak ada alasan yang signifikan untuk pertumbuhan jangka panjang euro. Sebaliknya, kemungkinan besar, kita mungkin akan melihat awal dari pembalikan tren terhadap pertumbuhan dolar AS pada hari Kamis.

Pasangan EUR/USD telah memasuki fase koreksi penuh dari level resistance 1,1000. Akibatnya, terjadi peningkatan volume posisi jual dan harga bergerak menuju level 1,0900.

Jika kita melihat indikator RSI, terdapat konvergensi garis indikator dengan level oversold 30 pada grafik 4 jam. Ini bukanlah sinyal dari jumlah posisi jual yang berlebihan di pasar, tetapi semuanya mengarah ke sana.

Sedangkan untuk indikator Alligator, pada kerangka waktu yang sama, garis MA telah berubah arah, mengindikasikan perlambatan dalam siklus naik. Pada periode harian, indikator mengabaikan pergerakan korektif sementara dan garis MA mengarah ke atas.

Prospek

Untuk mendukung pergerakan korektif, harga harus menetap di bawah level 1,0900 pada siang hari. Dalam hal ini, harga dapat bergerak menuju level 1,0850-1,0800. Jika tidak, area di sekitar level 1,0900 dapat bertindak sebagai support, yang mengarah pada peningkatan bertahap dalam volume posisi beli menuju level kendali 1,1000.

Analisis indikator yang komprehensif mengindikasikan terjadinya pergerakan korektif dalam periode jangka pendek dan intraday. Sementara itu, indikator menunjukkan pemulihan euro dalam periode jangka menengah.